About Me

header ads

KESEJAHTERAAN ALA KAPITALISME

KESEJAHTERAAN ala KAPITALISME

Asslmlkm wr wb, saudara2ku yang seiman, tapi belum tentu setaqwa. puji dan syukur kita panjatkan khadirat Illahi Rabbi yang telah menetapkan syari'ah sebagai jalan bagi umat untuk mencapai kehidupan yang maslahat dan sakinah, sholawat serta salam kita munajatkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan teladan bagi kita bagaimana cara bermuamalah yang baik.

pada malam yang penuh berkah ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal tentang keilmuan dalam bentuk tulisan yang diposting lewat media sosial ini, walaupun sekedar sharing dan bacaan ringan tapi semoga menjadi bahan kajian kita dan diskusi di malam ini. tulisan ini Bukan untuk membahas filsafat yang membuat tegang otak saraf, bukan pula qiro'ah yang membuat bengkak tikoro.
Tapi yang akan kta bahas mengenai sesuatu yang sesuai dengan program studi kita yaitu ekonomi yang nantinya insya Allah syari'ah.
Saudaraku yang berbahagia, jika membahas tentang kesejahteraan kita patut mengetahui beberapa pandangan dunia mengenai kesejahteraan, .

 Pandangan mengenai usaha untuk mencapai kesejahteraan di tiap pelosok dunia itu berbeda-beda, setiap manusia bertujuan mencapai kesejahteraan hidupnya, tetapi diantara mereka mempunyai pengertian yang berbeda-beda,jika dalam ruang lingkup ekonomi konvensional yang dinamakan kesejahteraan itu ketika kebutuhan atas barang dan jasanya terpenuhi, ketika perut terpenuhi dan ketika kantong terpenuhi, kemudian selanjutnya akan mencapai kepada tingkat kebahagiaan dan kepuasan, tidak mustahil tingkat kesombonganpun meningkkat. konsep itulah yang menjadi patokan ekonomi konvensional. tetapi dari konsep diatas didefinisikan menjadi banyak pengertian salah satunya yaitu diartikan kedalam persfektif materialisme dan hedonisme, sehingaga sesuatu keadaan sejahtera itu ketika manusia mempunyai keberlimpahan materi lebih dari berkecukupan.konsep ini muncul ketika runtuhnya perang kekuatan yang didominasi dengan militerisme,yang kemudian lahirlah perang pemikiran yang ditandai dengan kemajuan jaman, dengan memakai slah satu teori, yaitu teori "iming-iming", teori iming-iming yaitu teori yang memperkenalkan dan membawa eksodus life style modern yang dipelopori oleh negara-negara barat. ketika memperkenalkan, ;" yang begini loh yang cantik tuh, yang begini loh yang keren tuh, yang ini ni bedak yang bagus, dan yang ini gaya hidup yang modern "., sehingga tanpa sadar dan terhipnotis kita yang ter iming-iming akan melakukan upaya untuk ke hal yang mereka tawarkan, tanpa dipungkiri ketika mencapai ke hal yang demikian kepuasanpun memuncak, dan hedonis lah kita, kita diperkenalkan dengan jenis kesejahteraan yang demikian.

Saudaraku yang budiman. kesejahteraan diatas cenderung memisahkan keterkaitan antara pemenuhan kebutuhan manusia dengan unsur spiritual, unsur spritual yang hanya ditempatkan sebagai unsur pelengkap, maka tidak heran penyediaan barang dan jasa hanya yang dapat memberikan keunggulan dalam hal kenikmatan fisik dan kepuasan hawa nafsu.
kapitalisme memaknai kesejahteraan sebagai suatu keadaan yang dapat memberikan kebahagiaan setiap individunya, dengan cara memberikan kebebasan individu yang menjadi tujuan utama yaitu meliputi ; kebebasan politik, kebebasan ekonomi, kebebasan berpikir, dengan berpandangan bahwa kesejahteraan masyarakat akan tercapai dengan sendirinya ketika kesejahterann individu terpenuhi. tetapi dalam perakteknya pendekatan ekonomi ini mengabaikan aspek moral,spiritual, dan rasional,sosiologi, "asal loe puas" udah selesai.. penerapan ini akan mengubah moralistas manusia menjadi materialistik .naudzubillah.

itulah pandangan kesejahteraan dari sisi kapitalisme, semoga kita tidak termasuk kedalam orang yang menginginkan kesejahteraan ala kapitalisme,, insya Allah dilain waktu kita akan membahas kesejahteraan ala sosialisme,, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komen, terimaksih... billahi taufiq wal hidayah wassalamu'alaikum wr wb

Post a Comment

0 Comments