Kebebasan
sebuah kata sederhana tapi rumit untuk dimaknai, jika Sartre bilang “Manusia
dikutuk untuk bebas”, maka saya sepakat dengan hal itu kebebasan adalah sesuatu
yang melekat alamiah setara melekatnya kutukan, bukan menjadi sebuah anugerah
tapi kebebasan adalah takdir manusia.
Kebebasan
hal sederhana kita pahami, manusia bebas untuk bertindak sebagai seorang
individu, namun sesuatu yang sederhana itu menjadi rumit kita pahami ketika
istilah kebebasan dipahami secara beragam oleh beberapa persfektif yang ada,
sebut saja Marxisme dan Liberalisme.
Kebebasan
menjadi alasan sebagai suatu cita-cita yang harus dicapai. Jika dibandingkan
antara Marxisme dan Liberalisme tentang kebebasan, maka terdapat perbedaan
antara bagaimana Marxis mengartikan kebebasan dan bagaimana Liberalis memandang
kebebasan ?.
Dengan
cara merenungkan kebebasan dari dua persfektif itu kita akan bertamasya bermain
makna kebebasan individu sebagai manusia.
Marxis
sebuah paham yang sudah ujur tetapi masih menarik untuk dipelajari sekedar
menambah pengetahuan kita terhadap filsafat sosial, politik, dan ekonomi, yang
sempat menghibur semesta ini dengan rentetan historisnya mulai dari Karl Marx,
Lenin, Stalin, hingga Mao.
Banyak sekali
yang menarik untuk dikaji dalam paham ini, baik itu dari manisfesto
usangnya maupun yang lainnya, namun karena narasi ini membahas kebebasan maka
akan mengartikan kebebasan menurut Marxis dari sudut pandang orang awam (saya)
Kebebasan
Individu menurut Marxis
tergantung dari adanya hubungan sosial, kelas, dan ekonomi, karena analisis Marxis
berangkat dari masyarakat sosial, hal ini sejalan dengan realita sosial pada
awal kemunculannya
paham ini yakni tentang
peretentangan kelas dalam masyarakat, sehingga Marxis seakan memisahkan antara
individu dan kebebasan, kelompok sosiallah yang mempengaruhi karakteristik tiap
individu, jadi tidak heran ketika Marxis menekankan kepentingan bersama diatas
kepentingan individu (nasib individu ditentukan nasib kolektif).
Kebasan
individu dalam Marxis dapat digapai jika masyarakat komunis dan negara sosialis
benar-benar tercipta (Utopis Sekali), hal semacam itu yang..
…..menyebabkan
kebebasan individu dalam Marxis menjadi samar dan ilusif, kebebasan seakan
menjadi barang mewah yang belum saatnya untuk dinikmati. Jika saya memposisikan
diri sebagai individu yang ingin bebas maka saya tidak akan memilih menjadi
seorang Marxis, karena ini tidak cocok dengan pribadi saya yang egois dan
hubungan sosialnya jelek, akhirnya akan mencari persfektif kebebasan lain untuk
saya anut, mungkin menjadi seorang yang liberal.
Berbeda
halnya dengan Marxisme, liberalisme lebih menekankan pada aspek individualisme.
Kebebasan individu dalam Liberalis menjadi sesuatu yang diutamakan, tiap
manusia punya kuasa penuh atas hak milik pribadinya, hak untuk kaya dll, ini
yang disebut kebebasan ekonomi menurut Jhon Locke.
Menurut
saya kebebasan yang ditawarkan Liberalisme lebih manusiawi dan masuk akal bahwa
paham liberal cocok untuk individu yang benar-benar ingin bebas.
Dibalik
kebebasan individu yang menggiurkan ala Liberalisme, bukan berarti tidak ada
kekeliruan didalamnya, apa lagi dalam paham liberalisme kekinian yang eksis dan
narsis saat ini.
Apabila
kaum konservatif menuduh bahwa Liberalisme yang menciptakan
Kapitalisme-Borjuis. Kapitalisme-Korporatis, dan eksploitatif, maka saya anggap
Liberalisme kekinian hari ini adalah liberalisme yang membelok dari liberalisme
pendahulunya (Liberalisme Klasik).
Liberalisme
kekinian telah menyalahi kebebasan yang dia anut sendiri, kebebasan dikonversi
menjadi kekuasaan, mereka mencumbui peran-peran pemerintah untuk melanggengkan
kebebasan dan berkuasa atas individu lain, jika kebebasan ala liberalisme
dampaknya mengeksploitatif dan mengintervensi kebebasan individu lain, maka
sayapun tidak menginginkan menjadi seorang yang liberalis, tapi akan mencari
presfektif lain yang memberi kepuasan kedalam batok kepala saya.
Baik
Marxis maupun Liberalis, keduanya sudah cukup menghibur bermain arti kebebasan. Kesimpulannya tidak ada kesimpulan dalam narasi panjang ini, hanya
memberikan sedikit pandangan umum upaya memnuhi hak sebagai insan yang bebas,
bebas tanpa embel-embel isme-isme yang ada ataupun gelar-gelar sosial yang
melekat.
2 Comments
Harrah's New Orleans Casino & Hotel - Mapyro
ReplyDeleteHarrah's New 포천 출장샵 Orleans 김포 출장마사지 Casino & 경주 출장마사지 Hotel is 강원도 출장안마 located in New Orleans, Louisiana and is close 통영 출장샵 to Canal Street. Location. Casino
ct463 fake designer bags sd948
ReplyDelete