E.
I.
SEJARAH PERUMUSAN NDP
Al-Baqarah
: 115
DAFTAR ISI
I.
SEJARAH PERUMUSAN NDP
A.
Latar Belakang Disusunnya NDP
B.
Manifestasi Pemikiran Caknur
C.
Konseptor NDP
D.
Momentum Pengukuhan NDP dan Dinamika Pergantian
Nama
E.
Definisi NDP
II.
ISI NDP
III.
HUBUNGAN NDP DENGAN HMI
A.
Landasan Teologis
B.
Landasan Ideologis
IV.
INTI NDP (Makna Iman, Ilmu, Amal)
A.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi lahirnya
NDP adalah sebagai berikut :
1.
Belum adanya literature yang memadai bagi kader HMI
untuk rujukan filsafat sosial dalam usaha melakukan aksi dan kinerja
kemanusiaan.
2.
Kondisi umat islam yang masih mengalami
kejumudan dan kurang dalam penghayatan serta pengamalan nilai-nilai ajaran
Islam
3.
Kaca perbandingan, karena kader PKI mempunyai
buku pedoman untuk menjalankan ideology marxisnya, maka dari mahasiswa Islam
juga harus mempunyai buku panduan sebagai dasar perjuangan
B.
Manifestasi Pemikiran Nurcholis Madjid
Pemikiran Nurcholis Madjid terhadap umat muslim Indonesia menggap bahwa
Islam di Indonesia unik, dengan letak geografis paling jauh dari pusat-pusat
Islam yaitu Timur Tengah, sehingga menggap bahwa Muslim Indonesia itu termasuk
paling sedikit ter”arab”kan. Indonesia merupakan bangsa satu-satunya di Asia
yang menuliskan bahasa nasionalnya menggunakan huruf latin. Kemudian Indonesia
satu-satunya bangsa Muslim yang menggunakan huruf latin dalam kesehariannya,
semua bangsa muslim di dunia itu menggunakan huruf arab kecuali Indonesia.
Dari sudut pandangan Dunia Islam, Indonesia Unik, bangsa
muslim yang kurang tau huruf arab. Dari situ saja dapat disimpulkan bahwa
keislaman Indonesia masih dangkal sehingga masih ada persoalan bagaimana menghayati
nilai-nilai Islam. Hal tersebut menjadi Motif Nurcholis Madjid melakukan
perjalanan ke Timur Tengah.
C.
Kesimpulan Perjalanan Nurcholis Madjid
Amerika melalaui Kedutaan Amerika di Indonesia menaruh
perhatian terhadap HMI dan melihat potensi HMI lewat peran politik yang
dilakukan HMI pada masa Orde Lama, sehingga mengundang HMI yang diwakili
Nurcholis Madjid untuk datang ke Amerika untuk melihat kondisi mahasiswa dan
Perguruan Tinggi di Amerika, momen ini dimanfaatkan Nurcholis Madjid mengumpulkan dana untuk melakukan perjalanan
di Timur Tengah.
Perjalanan Caknur di Timur Tengah diawali dari Turki,
kemudian Libanon, Irak, Syiria, Kuwait, Arabn Saudi, selama perjalan di Timur
Tengah caknur banyak melakukan diskusi-diskusi kritis dengan para anggota Ikhwanul Muslimin yang
ada di Saudi yang menjadi Staf pengajar di sana.
Di Turki Caknur berkenalan dengan suatu gerakan bawah
tanah, gerakan untuk membangkitkan Islam, tetapi dengan cara yang sangat kolot
yaitu melauli Sufistik. Di Arab Saudi Caknur bertemu dengan Mentri Bidang
Pengetahuan yaitu syekh Hasan keturunan Abdul Wahab, dan meminta supaya caknur
memprenstasikan kondisi mahasiswa Islam di Indonesia, yang kemudian menghadiahi
10 kader HMI melakukan Ibadah Haji.
Kesimpulan dari perjalanan di Timur Tengah tersebut,
caknur kecewa akan tingkat intelektualitas kalangan Islam Timur Tengah, lebih
baik di Indonesia yang Intelektualitas Islamnya sudah survive karena sering
bergumul dengan berbagai macam ideology waktu orde lama. Hasil kesimpulan
perjalanan di Timur Tengah Caknur memanifestasikan pemikaran tersebut ke dalam
sebuah dokumen tentang Nilai-Nilai Dasar Islam (NDI) yang kemudian menjadi NDP
(Nilai Dasar Perjuangan)
D.
Perumus NDP
Pada Kongres ke 9 di Malang mengamanahkan penyempurnaan Nilai
Dasar Islam kepada :
1.
Nurcholis Madjid (Konseptor)
2.
Endang Saifudin Anshari
3.
Sakib Mahmud
E.
Momentum Pengukuhan NDP
1.
Dipersentasikan di kongres ke 9 d malang 1969
(NDI)
2.
Dikukuhkan pada kongres ke 10 di Palembang (NDP)
3.
Adanya aturan asas tunggal UU No 5 Th 1985,
kongres pada ke 16 di padang th 1986 (NIK)
4.
Kongres ke 22 tahun 2000 d jambi (NDP)
F.
Definisi NDP
Penamaan NDP (Nilai Dasar Pejuangan) diilhami dari berbagai
sumber pertama kata Nilai-nilai Dasar
terilhami oleh Willy Eicher seorang ideolog Partai Sosial Demokrat Jerman yang
membuat buku The Fundamental Value And
Basic Demand Of Democratic Sosialsm (Nilai-Nilai Dasar dan Tuntutan Asasi
Sosialisme Demokrat). kedua kata
perjuangan dari karya Syahrir mengenai ideology sosialisme Indonesia dalam buku
“Perjuangan Kita”, yang sebenarnya syahrir juga meniru buku Hitler “Mein Kamf”.
Nilai merupakan Istilah salah satu cabang ilmu Filsafat yaitu
aksiologi, Nilai dijadikan Landasan, alasan, motivasi, dalam bersikap dan
bertingkah laku. Derfinisi Nilai menurut beberapa ahli :
1.
Menurut Gordon Allport, Nilai adalah Keyakinan
yang membuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya.
2.
Menurut Kooperman, Nilai adalah patokan Normatif
yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara
tindakan alternative.
Sedangkan Istilah Perjuangan memilik makna usaha yang
sungguh-sungguh untuk merubah suatu keadaan. Jadi NDP merupakan Pedoman dan landasan nilai dalam perjuangan
HMI.
II.
ISI NDP
Isi NDP terdiri dari 8 Bab, antara lain :
1.
Dasar-dasar Kepercayaan
2.
Pengertian Dasar Tentang Kemanusiaan
3.
Keharusan Universal (Takdir), Kemerdekaan
Manusia (Ihktiar)
4.
Ketuhanan Yang Maha Esa dan Perikemanusiaan
5.
Individu dan Masyarakat
6.
Keadilan Sosial dan Ekonomi
7.
Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan
8.
Kesimpulan dan Penutup
Dasar-dasar
Kepercayaan
a.
Manusia memerlukan kepercayaan, dan tidak
mungkin manusia tdk memiliki kepercayaan yang sempurna
b.
Kepercayaan mengasilkan nilai-nilai, nilai-nilai
terlembagakan menjadi tradisi dalam menopang kehidupan
c.
Manusia harus menganut kepada kepercayaan yang
benar, sumber nilai dan pangkal nilai haruslah kebernaran itu sendiri
d.
Kebenaran adalah asal dan tujuan segala
kenyataan, kebenaran mutlak berasal dari sesuatu yang mutlak yaitu Tuhan
e.
Perumusan kalimat syahadat (Apirmasi, dan
negasi/peniadaan dan pengecualian) meniadakan segala bentuk kepercayaan (membebaskan manusia dari belenggu berbagai
macam bentuk kepercayaan) hanya tunduk pada Tuhan, dengan sikap pasrah (Islam).
f.
Pendekatan kearah pengetahuan keberadaan Tuhan,
dengan berbagai jalan baik intuitif, Ilmiah, Historis, empioris, dll. karena
manusia Nisbi dan Tuhan mutlak, maka melengkapi kepercayaan kepada Tuhan
diperlukan pengetahuan yang cukup tentang ketuhanan dan tatanilai yang
bersumber kepada-Nya, diperlukan sesuatu yang lain yang lebih tinggi yang tdk
bertentangan dengan Insting dan Indera yaitu “Wahyu”
g.
Wahyu adalah pengajaran pengajaran dan
pemberitahuan langsung dari Tuhan, hanyan orang teretentu yang mampu menerima
wahyu dipilih langsung oleh Tuhan yaitu Nabi dan Rasul.
h.
Wahyu terkumpul dalam kitab Suci Alquran, selain
bacaan kata Alquran juga kumpulan dari segala keterangan.
i.
Untuk memahami ketuhanan yang maha esa dan
ajaran-ajarannya, manusia harus berpegang kepada Al-qur’an dengan terlebih
dahulu mempercayai Kerasulan Muhammad.
j.
Mempercayai Kerasulan Muhammad ditegaskan dalam
kalimat kesaksian yang kedua (Kalimah syahadat kedua). Jadi kepercayaan kedua yang
dianut manusia adalah Muhammad Rasul Allah.
k.
Maka dalam Alquran menerangkan tentang keEsaan
Tuhan.
a.
Tuhan adalah yang pertama dan yang penghabisan,
yang lahir dan bathin
b.
Yang pertama dan penghabisan, Tuhan adalah asal
dan tujuan segala yang ada
c.
Tuhan menciptakan alam ini dengan sebenarnya dan
mengaturnya dengan pasti, berbeda dengan prasangka kaum idealism, agama Hindu
(Nirwana) alam tidak mempunyai eksistensi riil, Agnosticme mengatakan alam
tidak mungkin diomengerti manusia, materialism mengatakan alam ada dengan
sendirinya.
l.
Manusia adalah puncak ciptaan dan mahluk
tertinggi. (Khalifah fi ard)
m.
Terdapat hukum Tuhan yang pasti (Sunnattulloh)
seperti adanya hukum yang menguasai alam. Alam secara otomatis tunduk kepada
Sunnattulloh.
n.
Manusia mempunyai kesadaran dan kemampuan
memilih pilihan (Ihktiar)
QS An-Nahl 89
Dan
Kami (Tuhan) telah turunkan kepada engkau (Muhammad) sebuah Kitab (Al-Qur’an)
sebagai keterangan tentang segala sesuatu serta sebagai petunjuk, rahmat dan
kabar gembira bagi orang-orang muslim
QS Al-Ikhlas 1-4
“Katakanlah: "Dia-lah Allah,
Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia".
QS AL-Hadid : 3
”Dia adalah Yang Pertama dan Yang
Terakhir, Yang Lahir dan Yang Bathin”
“Maka
kemanapun jua kamu berpaling, disanalah wajah Tuhan”
Al-Hadid : 4
“Dan Ia (Tuhan) itu beserta kamu
dimanapun kamu berada”
Al-An’am : 73
“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan sebenarnya”
III.
HUBUNGAN NDP DENGAN HMI
A.
Landasan Teologis
NDP
Merupakan panduan berpikir dalam memahami nilai-nilai islam yang bersumber pada
Al-Quran dan Sunnah, dan NDP dapat pula dikatakan adalah kesimpulan Tafsir
Al-Quran dalam Organisasi HMI, kesimpulan NDP memposisikan HMI sebagai
organisasi. NDP adalah hasil ijtihad dengan penekanan nilai-nilai teologis yang
tentu saja tidak berubah dan menjadi sesuatu yang fundamental.
B.
Landasan Ideologis
Sebagai
sebuah Ideologis, NDP harus senantiasa mengalami perkembangan yang lebih baik
artinya dinamis, secara landasan ideologis ini merupakan bentuk Implikasi
Nilai-nilai teologis dalam sebuah perjuangan HMI yang akan terus mengalami
perkemabngan sesuai tatanan sosial yang ada.
IV.
INTI NDP
Beriman ; artinya manusia meyakini
dengan sepenuh hati terhadap ajaran Islam, karena pada hakikatnya manusia
selalu menuju kebenaran, maka mempercayai sesuatu yang benar mutlak ada dalam
diri seorang manusia, baik itu Ketuhanan, Kerasulan, dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya guna menopang kehidupan.
Berilmu ; Perjalanan menuju
kebenaran haruslah berilmu, walaupun mengitkuti jalan yang lurus (Shirot
al-mustakim) berdasarkan pedoman Al-Quran, haruslah dikembangakan bermujahadah
kaitanya dengan Ilmu Pengetahuan.
0 Comments