Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi
Ekonomi Internasional
adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara
negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar
kredit internasional. Dengan adanya perdagangan antar dua atau lebih negara,
tentunya berpengaruh terhadap perekonomian internasional dan negara-negara yang
terlibat secara langsung. Hal ini terlihat dari keseimbangan ekonomi yang
menjadi dinamis sebagai pengaruh bisa keluar masuknya jaringan internasional
dalam domestik negara.
Dapat berdampak baik
apabila persaingan di pasar internasional mampu membawa negara tersebut
berpartisipasi sebagai pelaku yang tangguh dalam perdagangan internasional
dengan menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek. Namun
sebaliknya, jika hanya membawa negara yang terlibat menjadi bersifat konsumtif
tanpa diiringi peningkatan perekonomian dan pendapatan per kapita masyarakat
negara tersebut, cepat atau lambat akan terjadi keruntuhan ekonomi yang dimulai dari jatuhnya nilai mata uang negara tersebut.
negara tersebut, cepat atau lambat akan terjadi keruntuhan ekonomi yang dimulai dari jatuhnya nilai mata uang negara tersebut.
1.
Pengaruh Aspek Internasional terhadap
Keseimbangan Supply dan Demand
Pengaruh aspek
internasional dapat kita lihat pada harga, pendapatan nasional, dan tingkat
kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam aspek internasional
tersebut. Ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah barang
dan jasa yang diinginkan masyarakat didalam negeri. Sebaliknya, impor akan
menurunkan permintaan masyarakat didalam negeri.
Permintaan masyarakat
akan mempengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan nasional, dan diantara lain
akan tergantung pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan
impor. Jika pada dasarnya, suatu negara seperti Indonesia mampu memproduksi dan
menyediakan kebutuhan yang memang dibutuhkan dan secara tetap bersaing dalam
perdagangan internasional, maka dapat terlihat dalam keseimbangan supply dan
demand di Indonesia. Jika permintaan akan kebutuhan yang kita produksi semakin
tinggi maka titik keseimbangan supply dan demand akan semakin bergeser ke
tingkat yang lebih tinggi dan kemampuan aspek produksi akan meningkat seiring
berjalannya perubahan tingkat permintaan akan kebutuhan tersebut. Begitu juga
sebaliknya, apabila permintaan akan kebutuhan yang kita produksi semakin
rendah, maka titik keseimbangan akan semakin bergeser ke tingkat yang rendah
dan berpengaruh buruk pada aspek supply dan demand negara. Kualitas tingkat
produksi dan segala aspek dalam penyediaan kebutuhan tersebut menentukan akan
dibawa kedalam keadaan seperti apa supply dan demand suatu negara.
Berikut adalah faktor pemicu
permintaan/penawaran dunia:
1. Pertumbuhan ekonomi yang terus
berlangsung.
2. Pergeseran permintaan dunia akibat
adanya bantuan luar negeri.
3. Pembayaran rampasan perang.
4. Transfer pendapatan.
5. Penerapan tarif (pajak / cukai yang
dikenakan untuk suatu komoditi yang diperdagangkan lintas teritorial untuk
produk impor / ekspor).
6. Pemberian subsidi ekspor.
7. Keenam faktor tersebut diatas adalah
aspek-aspek yang dapat mempengaruhi keseimbangan supply dan demand dunia.
2.
Pengaruh Aspek Internasional terhadap
Pendapatan Nasional
Pengaruh aspek
internasional terhadap pendapatan nasional dapat ditinjau dari 2 sisi berikut:
A. Ditinjau dari sisi Permintaan dan Penawaran
Secara teoritis,
keseimbangan ekonomi nasional suatu negara dapat dirumuskan sebagai suatukeseimbangan
antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dengan jumlah barang dan jasa
yang
diminta.
B. Ditinjau dari Perhitungan Pendapatan Nasional
Perhitungan pendapatan nasional
berdasarkan pendekatan pengeluaran (expenditure approach) dapat dirumuskan
sebagai berikut:
GDP = Y = C + I + G + (X – M)
Keterangan: C (Consumption), I
(Investment), G (Government), X (Export) dan M (Import)
·
Bila
X – M > 0 maka X > M, ini berarti saldo X neto positif atau posisi neraca
perdagangan luar negeri surplus, sehingga Y naik.
·
Sebaliknya
bila X-M < 0 maka X < M, ini berarti saldo X neto ngeatif atau posisi
neraca perdagangan luar negeri defisit, sehingga Y turun.
Dari rumusan tersebut di atas,
semakin besar perubahan (X – M), maka semakin besar pula pengaruh ekonomi
internasional terhadap ekonomi nasional suatu negara. Ini meunjukkan ekonomi negara
tersebut semakin terbuka (open economy).
3.
Pengaruh Aspek Internasional terhadap Aspek Mikro Perusahaan
Suatu perusahaan memegang
peranan penting sebagai pelaku dalam perdagangan internasional. Hal ini
tentunya membawa pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri dikarenakan kualitas
dan kuantitas kebutuhan yang diperdagangkan di pasar internasional tergantung
pada perusahaan itu sendiri. Tingkat produksi, kualitas & kuantitas sumber
daya, kemampuan bersaing, dan keadaan perekonomian serta segala aspek yang
telah kita bahas diatas bisa menentukan semua hal yang berpengaruh pada aspek
mikro perusahaan.
Perdagangan internasional
juga bisa membawa suatu perusahaan yang berkecimpung di dalam suatu negara menjadi
perusahaan multinasional yang memiliki jaringan perdagangan yang lebih luas
karena adanya akses ke pasar luar negara tempat dimana perusahaan itu berada.
Campur tangan pemerintah dan segala bentuk kebijakan perdagangan yang datang
dari dalam atau luar negeri juga mampu membuka bahkan menutup kemampuan
perusahaan dalam berperan serta di perdagangan internasional.
Ditinjau dari aspek mikro
pengaruh ekonomi internasional khususnya keuangan internasional dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Perusahaan memerlukan input baik dari
dalam maupun luar negeri, variabel biaya input adalah P (price) dan Q
(quantity), input yang digerakkan secara langsung maupun tidak langsung akan
dipangaruhi oleh fluktuasi kurs valas (forex rate).
2. Sebaliknya perusahaan akan memasarkan
produknya di dalam maupun di luar negeri, variabel yang menentukan besarnya
revenue yang akan diperoleh adalah P dan Q produk yang dihasilkan dan terjual.
Inipun akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas (forex rate).
3. Tingkat keuntungan atau profit perusahaan
akan ditentukan oleh selisih antara total revenue dan total cost maka secara
makro ekonomi baik langsung maupun tidak langsung, ekonomi dan keuangan
internasional berpengaruh terhadap perusahaan.
Pengaruh aspek
internasional terhadap aspek mikro perusahaan adalah menganalisa pasar beserta
mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi
dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. aspek mikro
perusahaan menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam
memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis
yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian
yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan
umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan
dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori
permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk
dalam sistem pasar
2 Comments
kok gambarnya ga ada?
ReplyDeletekesalahan teknis :D
ReplyDelete