MENCARI CHEMISTRY
Oleh : Halim Ramdani
ketika kau menuangkan perasaan lewat deretan bait puisi
dari situ aku lihat sosokmu setara mesin produksi
yang menciptakan produk berupa puisi
mengambil isnpirasi dan instuisi yang dicampur secara chemistry
aku yakin kedua bahan itu yang melahirkan kata-kata puitis
terkadang aku cemburu, ingin mencuri inspirasi itu
namun sayang, aku sulit membuatnya menjadi chemistry
sungguh diri ini hanya sebatas konsumen yang menikamati hasil produksimu
dengan mudahnya kau melahirkan sebuah mahakarya
ya! puisimu aku sebut mahakarya,
karena hanya kata itu yang bisa mewakili kekagumanku.
dibalik keindahan susunan bait yang ada
dari situ pula aku mencoba menafsirkan perbait dalam setiap katanya
tapi aku takut, aku takut tafsiranku salah arah dan akhirnya tersesat
hanya satu inti yang aku dapati, aku melihat akhir dengan pertanyaan
akankah dibait akhir ada jawabnya,?
ya pasti ada, pasti kita akan menemukan
seperti apa?
chemistry aku jawab..
2 Comments
di bait pertama dan kedua, kubaca si penulis sedang berusaha menuangkan pemikirannya tentang sosok seseorang yang dianggapnya puitis, hehe.
ReplyDeletedan, kenapa harus disetaarakan dgn mesin produksi?heu.
tp bagus, kalimat pertama dan kedua diakhiri dgn imbuhan yg sama ---si .
di bait selanjutnya sampai bait terakhir, apakah penulis sedang berusaha menulis puisi cinta? hehe
kan produk yg d hasilkan mesin lebih cepat.. sama halnya uji membuat puisi cepet, hehehe maklum kumpulan puisi ini dinamai "puisi setengah cacat" jd bahasa2nya bnyak yg absurd juga
ReplyDeleteiya ini puisi cinta hehehe