Garut, 22 Mei 2013 belum lama ini hujan deras yang
mengguyur kawasan Garut dan sekitarnya, terutama wilayah Garut timur,
termasuk kawasan kecamatan Cilawu Garut, menimbulkan kecemasan
tersendiri bagi masyarakat yang sebagian besar tinggal di daerah-daerah
pedesaan dan perkampungan. karena mereka yang mengandalkan mata
pencahariannya dari berkebun dan bersawah cemas jika sawah yang biasa
mereka garap terendam air hujan, atau tertimpa longsor bagi sawah-sawah
mereka yang letaknya dibawah tebing tanah yang cenderung mudah longsor.
Sungai
ci Ulan, merupakan sungai yang menjadi petanda perbatasan antara Garut
dan Tasikmalaya, terletak mulai kaki Gunung Karacak melewati beberapa
desa termasuk kp Sukamulya desa Dayeuhmanggung kecamatan Cilawu dan kp
Patrol, sampai tugu perbatasan garut-tasik yang berada di Cikurai
kecamatan Salawu Tasikmalaya. sungai ini melewati beberapa desa di
kecamatan cilawu Garut salah satunya desa mekarsari, yang sekarang ini
menjadi sorotan warga, karena sungai ci Ulan yang berada dilereng
persawahan warga terbendung akibat sungai ini tertimpa longsor didaerah
ci kuda desa Cihideung kecamatan Cilawu, sehingga menimbulkan bendungan
air hujan setinggi 8-9 M, dan panjangnya sekitar 2 KM, dan merendam
sawah-sawah, bahkan menjebol kolam-kolam ikan milik warga.
Akibat volume air yang terus meningkat menyebabkan sungai ini terlihat seperti danau atau situ, otomatis menarik para warga untuk sekedar melihat, dan mencari keuntungan dengan cara mamancing dengan harapan dapat membawa ikan untuk dibawa pulang. bukan tanpa alasan mereka sengaja memancing disana,ini disebabkan salah seorang warga yang sebelumnya sempat ada yang mendapatkan ikan jenis mujair seberat 2 kg, diperkirakan ikan-ikan yang ada dibendungan sungai tersebut berasal dari kolam-kolam ikan warga yang terjebol aliran sungai ketika hujan deras turun.
Sudah dua hari bendungan sungai ini didatangi warga, silih berganti warga yang datang sambil membawa pancingan, menyebabkan kawasan ini yaitu jalan penghubung menuju kp Pasirhuni desa Sirnagalih kecamatan Cigalontang kab Tasikmalaya, dengan kp Cigarungsang Cilawu Garut ramai tidak seperti biasanya, Bahkan semakin hari volume air ini semakin meningkat, dikhawatirkan akan semakin parah, merendam sawah yang semakin luas dan air melebar ke jalan, selain itu ditakutkan juga ada korban dari warga itu sendiri, karena ketinggian bendungan air sungai ini hampir mencapai 10 m.
Sampai saat ini sepertinya belum ada upaya yang signifikan dari warga maupun pemerintah untuk mengatasi ini semua, disebabkan untuk mencapai lokasi longsor yang menimpa sungai ci Ulan cukup sulit, dan ada ketakutan sendiri bagi sebagian warga yang ingin mencoba membongkar longsoran yang menutup sungai, karena volume air yang ada begitu besar. diharapkan pemerintah setempat dari mulai desa, kecamatan sampai kabupaten bekerjasama, berinteraksi, untuk membantu warga, dan meninjau langsung ketempat kejadian.
Akibat volume air yang terus meningkat menyebabkan sungai ini terlihat seperti danau atau situ, otomatis menarik para warga untuk sekedar melihat, dan mencari keuntungan dengan cara mamancing dengan harapan dapat membawa ikan untuk dibawa pulang. bukan tanpa alasan mereka sengaja memancing disana,ini disebabkan salah seorang warga yang sebelumnya sempat ada yang mendapatkan ikan jenis mujair seberat 2 kg, diperkirakan ikan-ikan yang ada dibendungan sungai tersebut berasal dari kolam-kolam ikan warga yang terjebol aliran sungai ketika hujan deras turun.
Sudah dua hari bendungan sungai ini didatangi warga, silih berganti warga yang datang sambil membawa pancingan, menyebabkan kawasan ini yaitu jalan penghubung menuju kp Pasirhuni desa Sirnagalih kecamatan Cigalontang kab Tasikmalaya, dengan kp Cigarungsang Cilawu Garut ramai tidak seperti biasanya, Bahkan semakin hari volume air ini semakin meningkat, dikhawatirkan akan semakin parah, merendam sawah yang semakin luas dan air melebar ke jalan, selain itu ditakutkan juga ada korban dari warga itu sendiri, karena ketinggian bendungan air sungai ini hampir mencapai 10 m.
Sampai saat ini sepertinya belum ada upaya yang signifikan dari warga maupun pemerintah untuk mengatasi ini semua, disebabkan untuk mencapai lokasi longsor yang menimpa sungai ci Ulan cukup sulit, dan ada ketakutan sendiri bagi sebagian warga yang ingin mencoba membongkar longsoran yang menutup sungai, karena volume air yang ada begitu besar. diharapkan pemerintah setempat dari mulai desa, kecamatan sampai kabupaten bekerjasama, berinteraksi, untuk membantu warga, dan meninjau langsung ketempat kejadian.
0 Comments