ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DUA SEKTOR
Perekonomian suatu negara digerakan oleh para pelaku kegiatan ekonomi, yang secara umum dikeleompokan pada empat pelaku yaitu ; rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah, dan ekspor-impor. Untuk mempermudah menganalisis pendapatan nasional, maka pada tahap awal dilakukan analisis pendapatan nasional dua sektor terlebih dahulu, dalam pendekatan ini, kegiatan ekonomi hanya digerakan oleh dua pelaku kegiatan ekonomi yaitu rumah tangga dan swasta.
ARUS MELINGKAR
Dalam perekonomian, swasta merupakan satu-satunya pelaku yang memproduksi/produsen sebuah barang/jasa, dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Dan pendapatan rumah tangga berasal dari faktor-faktor produksi tadi yaitu ; dari sewa (pendapatan dari tanah), bunga (pendapatan dari kapital), upah (pendapatan dari tenaga kerja), profit (pendapatan dari kewirausahaan).
Dalam berkonsumsi pelaku rumah tangga tidak sepenuhnya mengeluarkan penghasilannya untuk membeli barang dan jasa, sebagian dari pendapatannya ditabungkan.
Dalam menganalisis pendapatan nasional, kita memiliki beberapa asumsi antara lain :
- investasi adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain.
- konsumsi adalah fungsi linear dan positif dari tingkat pendapatan disposable (Yd)
- tabungan juga mempunyai fungsi linear dan positif dari tingkat pendapatan disposable (Yd)
- tidak ada pajak tidak langsung, maka pendapatan nasional (Y) sama dengan agregat pendapatan disposable
- jumlah konsumsi agregat dan tabungan agregat suatu negara adalah sama dengan pendapatan nasional (Y).
Y = Yd
C = Co + bYd
S = Y-C
S = Yd- (Co+bYd)
S = -Co+(1+b)Yd
dimana:
C : Konsumsi
Y : Pendapatan nasional
Yd : Pendapatan Disposable
Co : Autonomous consumption
S : Tabungan
contoh :
fungsi konsumsi C=100 + 0,8 Y, sementara itu fungsi investasi adlah I = 50, berapakah keseimbangan pendapatan nasional?
jawab :
a. pendekatan pengeluaran
Y = C+I
Y = 100+0,8+50
Y-0,8Y = 150
0,2Y = 150
Yeq = 750
b. pendekatan injeksi-kebocoran
C = 100+0,8Y
S = -100+0,2Y
S = I
-100+0,2Y = 50
0,2Y = 150
Yeq = 750
3 Comments
wow,,, keren sekali tum.. :D
ReplyDeletebesok siap dijelaskan di depan ya, semua notasinya. kita diskusikan di kelas dengan kawan-kawan lain, sesuai perspektif masing-masing
ReplyDeleteby: Agus Barkah Hamdani
iya siap pak
ReplyDelete